Dinamikabengkulu.com_Belum ada kenaikan jumlah penumpang pada libur panjang di pertengahan bulan Ramadhan kali ini. Kendati demikian, perusahaan otobus (PO) sudah berancang-ancang menaikkan harga tiket mereka menjelang libur lebaran ini.
Perwakilan PO Bus Santosa di Gunungkidul , Pedut mengakui libur panjang di pertengahan puasa ini ternyata tak serta merta membuat peningkatan jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Jabodetabek tujuan Gunungkidul. Para perantau masih menunggu libur lebaran di mulai.
Salah satu perwakilan PO Bus Santosa di Gunungkidul, Pedut sampai saat ini masih sepi penumpang. Bahkan jumlah penumpang yang mereka bawa dari Jabodetabek masih sangat minim. Sama seperti hari-hari biasa saat ini.
“Masih sepi, hari Jumat kemarin kami hanya bawa 12 penumpang dari Jakarta. Dan memang belum ada arus mudik,” tutur dia, Sabtu (17/4/2022).
Saat ini perantau memilih belum melakukan perjalanan mudik karena beberapa pertimbangan. Di antaranya anak-anak belum memasuki musim liburan. Dan di satu sisi para pekerja juga belum menerima THR.
Dan saat ini tiket lebaran masih tersedia cukup banyak. Ia berharap masyarakat yang ingin mudik bisa segera memesannya. Karena mulai Minggu (18/4/2022) besok, seluruh PO Bus sudah mulai menaikkan harga jual tiketnya.
“Segera dipesan saja. Karena akan ada kenaikan,” pesannya.
Pedut menambahkan mulai tanggal 18 April 2022 nanti, tiket bus untuk jurusan Jabodetabek menuju ke Gunungkidul akan mengalami peningkatan 25 persen. Tak hanya jurusan tersebut, namun semua jurusan juga akan mengalami kenaikan.
Ketua Organda Gunungkidul, Henry Aryanto menuturkan, harga tiket nanti akan mulai mengalami kenaikan secara bertahap. Dan itu sudah biasa terjadi setiap musim mudik lebaran seperti sebelum-sebelumnya. Harga jual tiket selalu mengalami kenaikan setiap libur lebaran tiba.
“Nanti akan ada kenaikan secara bertahap. Karena permintaan tinggi,” ujar dia.