Dinamikabengkulu.com-Kelompok mahasiswa yang tergabung di dalam BEM Nusantara, dan sempat beraudiensi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto membuat partai politik (parpol). Hal ini pun berbuah kecurigaan dari masyarakat.
Menurut pengamat politik Jerry Massie, wajar apabila ada kecurigaan dari masyarakat atas kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia yang seakan tiba-tiba, dan bisa cepat mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Kalau mereka berstatus mahasiswa maka sebaiknya tak ada urgensi bikin parpol,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/4).
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini sangsi melihat struktural Partai Mahasiswa Indonesia yang diisi oleh mahasiswa yang sempat beraudiensi dengan Wiranto usai melakukan demo awal bulan ini.
“Bisa saja ini akan dikendalikan oleh kelompok tertentu, dan mereka hanya dijadikan alat politik untuk tujuan dari kelompok yang membackup mereka,” kata Jerry.
“Anehnya, ketua umum mereka Eko Pratama yang merupakan Ketua BEM Nusantara sempat bertemu Wantimpres Jenderal (Purn) Wiranto. Saya pikir aneh saja langsung ada partai ini,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Jerry mewanti-wanti masyarakat untuk waspada terhadap kelompok-kelompok yang tiba-tiba muncul secara tidak wajar. Dirinya pun tak bisa memungkiri masih adanya gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
“Jangan sampai ini sengaja didirikan untuk menjadi tandingan BEM SI, atau bakal deklarasi penundaan pemilu dan Jokowi 3 periode,” demikian Jerry. [RMOL]