Dinamikabengkulu.com | Rejang Lebong_Pemdes APK Kalibandung Bangun Bronjong Guna Antisipasi Pengikisan Tanah Warga
Pemerintah Desa (Pemdes) APK Bandung Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong (RL) Provinsi Bengkulu membangun Bronjong guna menghindari pengikisan tanah warga bila datang banjir serta meningkatkan hasil pertanian sehingga hasil pertanian mereka bisa meningkat.
Kepala Desa APK Bandung, JAMIN KARNADI, S.Pd, maksud dibangunnya Bronjong ini untuk menghindari pengikisan tanah warga yang ada di sekitar sungai “Kalau banjir datang khususnya air kiriman dari hulu perlahan mengikis tanah warga dan itu sudah melebar”, ungkapnya saat di temui di lokasi prapelaksanaan pembangunan Titik Nol , Senin (30/05/2022).
“Sesuai hasil Musyawarah Desa perlu di buatkan bronjong, selain menghindari pengikisan tanah warga, dengan bronjong ini, air dapat lebih terarah ke lahan pertanian warga, selama ini kalau hujan itu kan air langsung meluap dan menghantam lahan petani sehingga lahan terkikis dan rusak”, tandasnya.
Masih kata Kades , dengan adanya bronjong ini justru dapat lebih terarah arus airnya, kemudian pembangunan bronjong ini bersumber dari dana silpa tahun 2021 dan dikerjakan pada awal 2022,” semua di kerjakan dengan sistem padat karya dan melibatkan semua warga dan tukang di Desa APK Bandung, ” terangnya.
Hadir pada acara tersebut :
- Kepala Desa, JAMIN KARNADI, S.Pd
- Sekdes, RAHMAN SAPUTRA
- Kaur Keuangan, EPRIKA FIBRIANI
- Kaur UMUM, DIKI SANTOSO
- Kaur Perencanaan, JERI PRATAMA
- Kasi Kesra, DADANG WAHYUDO
- Kasi Pemerintahan, PIO KURNIA GUSTI
- Kasi Pelayanan, FRENDY FEBRIANTO
- Kadus 1, BENI ROSSA
- Kadus 2, ENDRO SUANTO
- Kadus 3, DADANG WAHYUDI
- Ketua BPD, SUPRIADI
- PDTI, EGA
- PD, NURDIN SIDAK dan POPI
- BABINSA, HJ. BAHRI S.Sos
- Babinkabtibmas, MANSORI
- Camat Selupu Rejang, HERI WARTONO, SKM, MM
Kepala Desa.JAMIN KARNADI,S. Pd kepada Bengkulupost.co , menjelaskan bahwa bronjong yang dibangun, selain memperkuat struktur tanah, juga bertujuan mencegah terjadinya longsor.
Lanjutnya, gerusan arus sungai terus menghantam tepi sungai, sehingga ikatan anyaman kawat baja dan batu menjadi bronjong ini, seyogyanya mampu menahan tanah agar tidak erosi.
“Ini sepanjang 14 meter tinggi 2 meter, sumber anggarannya berasal dari Dana Desa (DD) Tahun 2021 yang merupakan Dana Silpa,” ucapnya.
Kades berharap, bronjong ini nantinya bakal efektif dalam mencegah terjadinya longsor, sehingga masyarakat aman dari bencana.
“Semoga semuanya lancar, mulai dari tahap pembangunan, hingga selesainya pekerjaan,” tutup Kades.
Hal senada juga disampaikan Ketua BPD Desa APK Bandung Supriyadi , melalui Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022 yang dimanfaatkan dari Dana Silpa tahun 2021, pembangunan bronjong akan segera dikerjakan dan dirampungkan.
“Tebing sungai sering mengalami longsor. Selain berbahaya bagi masyarakat yang berada di sekitaran pinggir sungai, pembangunan bronjong juga menjadi langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya luapan air sungai agar tidak masuk ke pemukiman warga,” terangnya,
Lebih lanjut, Supriyadi mengatakan jika, pembangunan bronjong juga bertujuan untuk menjaga kelestarian sungai. “Sungai menjadi sumber air bagi para petani dan kebutuhan air sehari-hari bagi masyarakat setempat. Untuk itu kelestarian sungai menjadi perhatian bagi kami. Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan ini memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat,” tutupnya. [Darlin_Adv]