Dinamikabengkulu.com | Lebong_Warga petani lahan irigasi di Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan siap menanam padi pada musim tanam ke dua tahun ini.
Sebagaimana terpantau di kawasan persawahan di Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, Jum’at 17 Juni 2022 sebagian besar lahan sawah sudah dalam kondisi siap tanam.
Di Kelurahan Tes kondisi lahan sudah siap untuk tanam padi, hanya tunggu sekitar beberapa hari lagi supaya anakan padi cukup umur dan agak besar.
Ada sebagian yang lain sudah tanam karena lebih awal semaikan bibit. Petani berharap, pasokan air yang lumayan baik saat ini tetap stabil hingga panen lebih baik dari musim tanam / mt 2 yang sama tahun kemarin.
Kalau tahun lalu, aliran air sedikit terganggu pada saat padi mulai berbulir sehingga hasilnya kurang maksimal.
Kendala para petani yang biasa dihadapi adalah hama tikus dan keong yang langsung memangsa benih padi. Selain itu untuk masalah pupuk, petani berharap agar pupuk bersubsidi dapat tercukupi.
Mendekati semester 2 tahun tanam 2022, sebagian lahan sawah di Kabupaten Lebong mulai memasuki musim tanam. Bahkan hari ini, Jum’at Bupati Lebong Kopli Ansori melaksanakan Launching Tanam Perdana MT2 [Musim Tanam 2 Kali], perdana pada musin tanam tahun 2022 di wilayah Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kopli kembali mengajak masyarakat untuk menyukseskan program tanam dua kali dalam setahun. Sawah yang sudah panen, diminta untuk segera kembali diolah lahannya dan melaksanakan turun tanam kedua.
“Sejauh ini sudah hampir 8 kecamatan yang sudah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan turun tanam kedua tahun ini. Saya yakin kecamatan lainnya juga demikian. Saya berharap tanam dua kali setahun bisa sukses 99 persen, ” kata Kopli.
Turut hadir pada Launching MT2 di Kelrahan Tes , Bupati lebong Kopli Ansori, wakil Bupati Drs. Fahrurrozi,S.Pd, Sekda Lebong, Mustarani Abidin, Asisten, Plt kadis pertanian,Hedi Perindo, camat Lebong Selatan Pendi, Lurah tes Leni Marlina, kapolsek, Koramil tes, beberapa kepala OPD, seluruh camat se-kabupaten Lebong, penyuluh, dan para undangan.
Lurah Tes Leni Marlina dalam sambutannya mengatakan Kelompok Tani yang sudah siap melaksanakan MT2, untuk sementara ini Pengolahan tanah ada sekitar 20 hektar yang sudah siap untuk di tanam padi.
Kemungkinan nanti masih ada lahan yang akan menyusul melaksanakan MT2 ini, kata Lurah Tes
Sementara itu Bupati Lebong Kopli Ansori saat memberi arahan kepada kelompok tani di Kelurahan Tes. Beliau sangat mengapresiasi kepada petani yang mau mendukung program pemerintah dalam melaksanakan Tanam (MT2 ) ini.
Pemerintah akan selalu berusaha lakukan yang terbaik untuk masyarakatnya
Bupati dan wakil Bupati yakin suatu saat masyarakat akan sadar bahwa akan mendukung program pemerintah karena sektor ekonomi adalah kebutuhan kita. Apa lagi dimasa-masa sulit sekarang ini.
Yang di butuhkan Masyarakat sekarang adalah support, kami dari pemerintah sangat mensupport bila masyarakat atau kelompok tani yang mau melaksanakan MT2.
Selanjutnya Bupati beserta rombongan memantau ke lokasi persawahan di wilayah air Pauh Kecamatan Lebong Selatan. Di mana wilayah Air Pauh, Lahan Sawah sudah siap di tanam padi.
Dalam mendukung hal tersebut, Pemkab Lebong saat ini sudah menyiapkan program-program bantuan. Mulai dari benih unggul, saprodi, alsintan hingga insentif pengendalian hama tikus. Menurutnya saat ini tinggal lagi kesadaran dan keinginan masyarakat khususnya petani untuk bergerak melakukan turun tanam kedua.
“Seperti petani di sini (Kelompok Tani di Kelurahan Tes, red), mereka sudah menyemai benih saat mulai panen. Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat dalam menyukseskan musim tanam kedua. Tentu saya berharap petani diwilayah lainnya bisa mengikutinya, ” lanjut Kopli.
Langkah tersebut dilakukan semata-mata untuk meningkatkan hasil pertanian yang tentu akan berdampak terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat. Muaranya kembali menjadikan Lebong sebagai daerah lumbung padi. “Sebagian besar masyarakat di Lebong adalah petani. Kami terus mendorong agar ekonomi petani bisa meningkat, salah satunya dengan melaksanakan turun tanam kedua setiap tahun. Tentu hal ini tak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat, ” pungkas Kopli.
[April W_Adv]