Hati-hati Tidur di Waktu Ini Bisa Kualat, Berkah dan Rahmat Allah Bisa Kabur Tegas Gus Baha

Dinamikabengkulu.com_Jangan tidur di waktu ini, karena bisa membuat berkah serta rahmat Allah menjauh kata Gus Baha.

Jika ingan tidur, Gus Baha mengajurkan hindari waktu seperti ini karena berkah bahkan rahmat Allah bisa menjauh dari kita.

oleh sebab itu, jika tidak ingin berkah dan rahmat Allah menjauh, Gus Baha menegaskan jangan tidur di waktu seperti ini.

Murid dari KH. Maimoen Zubair ini mengungkapkan, banyak yang tidak menyadari bila kebiasaan tidur di waktu ini bisa membuat berkah dan rahmat Allah jauh.

Dalam tausiyahnya, Gus Baha mengingatkan agar kebiasaan ini agar segera ditinggalkan.

Lantas, tidur di waktu seperti apakah yang bisa membuat berkah dan rahmat Allah menjauh dari kita?

Melansir dari Kanal YouTube Dakwah Digital pada Selasa 30 Agustus 2022, berikut ulasannya.

Dalam ceramah agamanya, Gus Baha mengungkap bila dirinya sangat terpukau dengan Nabi Idris.

“Nabi Idris itu keramat. Saya beritahu, saya sering kirim Al-fatihah ke Nabi Idris,” kata Gus Baha.

“Sebenarnya bisa kita tiru. Saya tertarik Nabi Idris,” tambah Gus Baha.

Menurut Gus Baha, ada hal yang menjadikan Nabi Idris itu bisa mulia.

“Dia (Nabi Idris) menjadi mulia berkat melihat matahari,” ungkap Gus Baha,” kata Gus Baha.

Dalam ceramahnya itu, Gus Baha kemudian menyentil tentang matahari.

“Kamu tahu matahari, yang tiap pagi muncul menyinari bumi?” tanya Gus Baha kepada para jamaah.

Bagi Gus Baha, matahari telah banyak membantu manusia, namun manusia tidak menghiraukannya.

Sehingga, orang tidur di pagi hari sama saja tidak menghargai adanya rahmat dan berkah Allah lewat kehadiran matahari.

“Namun, ketika matahari ada, banyak yang memilih untuk tidur,” tutur Gus Baha.

“Jadi, Matahari itu (sebenarnya) berhak dendam,” ujar Gus Baha sambil sedikit tertawa.

Gus Baha menilai, bahwa kebiasaan manusia yang hanya tidur di saat matahari telah menyinari itu tidak baik.

“Gimana sih, sudah aku sinari untuk beraktifitas kok malah tidur,” Gus Baha yang mencontohkan bicara matahari.

“Makannya tidur pagi itu tidak berkah itu karena menyinggung matahari,” ungkap Gus Baha.

Gus Baha juga mengatakan bahwa dirinya sebenarnya kasihan dengan matahari yang tidak dihargai oleh manusia.

“Makannya, saya sering kasihan sama matahari. Tiap pagi saya bangun, menirakati orang-orang gak jelas ini. Sebab, saya kasihan sama matahari,” ucap Gus Baha.

Gus Baha pun menjelaskan bahwa untungnya matahari tidak memiliki dendam terhadap manusia dengan kebiasaan buruknya itu.

“Amit-amit, untuk dia (matahari) tidak punya dendam,” ujar Gus Baha.

Intinya, Gus Baha menasehati agar manusia tidak menyia-nyiakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT lewat ciptaannya yang lain, yaitu matahari karena bisa kualat.

Manusia harus berusaha sembari menghargai Rahmat dari Allah agar memperoleh rezeki dan berkah.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang kebiasaan tidur yang bisa membuat berkah dan rahmat Allah menjauh.

Semoga bermanfaat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *