Dinamikabengkulu.com | Jakarta -Memiliki buah hati banyak diinginkan oleh pasangan suami istri. Jika ingin cepat punya anak, sebaiknya hindari makanan-makanan tertentu ini agar rahim sehat dan subur.
Sebagian besar pasangan suami istri (pasutri) ingin rumah tangganya lebih ramai dengan suara anak-anak. Selain ingin hidup bahagia bersama pasangan, banyak juga orang yang ingin mendapatkan buah hati dalam pernikahannya.
Untuk cepat mendapatkan momongan, dibutuhkan kesuburan pada pria dan wanita. Terutama kesehatan dan kesuburan rahim wanita sebagai tempat berkembangnya janin menjadi bayi nantinya.
Selain mengonsumsi makanan yang disarankan dan mencukupi kebutuhan nutrisi, ternyata ada juga beberapa makanan yang perlu dihindari. Hal ini untuk mencegah inflamasi dan pengaruh negatif dari asupan makanan yang tidak diperlukan.
Berikut ini 5 makanan yang harus dihindari jika ingin cepat punya anak menurut Healthline:

1. Daging merah dan olahan
Menurut riset yang dilakukan para ahli, mengonsumsi daging merah dan olahan seperti bacon, hot dog, sosis dan sebagainya berkontribusi pada penyebab ketidaksuburan yang dialami banyak orang. Bahkan suatu penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan cenderung memiliki kualitas sperma yang rendah.
Penelitian ini telah dibuktikan melalui pengamatan pada 141 pria dewasa dengan pasangannya. Sementara bagi wanita, konsumsi daging olahan terlalu sering juga dapat berpengaruh pada kesuburan sel telur walaupun lebih rendah efeknya daripada yang dialami pria.
Daging merah dan daging olahan masih boleh dikonsumsi hanya sekitar 1,5 porsi per minggu saja jika tetap ingin mendapatkan kesuburan organ reproduksi yang maksimal. Sebisa mungkin para ahli menyarankan untuk mengganti konsumsi daging merah dan olahan menjadi daging unggas yang lebih sehat.
2. Karbohidrat olahan
Walaupun dibutuhkan menjadi sumber bahan bakar untuk memproduksi energi paling besar tetapi jenis karbohidrat wajib diperhatikan dengan seksama. Beberapa produk karbohidrat olahan justru memiliki dampak negatif terhadap kesuburan pasutri.
Olahan karbohidrat yang melalui proses tinggi memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi dengan kadar serat yang rendah tetapi kandungan gulanya begitu tinggi. Dampaknya, konsumsi bahan makanan seperti ini terlalu sering akan menimbulkan peluang terjadinya inflamasi yang lebih tinggi.
Makanan yang disebutkan tinggi indeks glikemik ini terdapat pada roti-rotian, pasta, keripik, makanan penutup bahkan hingga makanan ringan kemasan. Ahli kesehatan lebih menyarankan untuk konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran.
3. Kue dan pastry
Manisnya kue dan pastry selalu terdengar enak untuk disantap setelah menu makanan utama. Sayangnya kue manis dan pastry ini terbuat dari kandungan mentega, margarin dan lemak yang terlalu tinggi.
Kandungan lemak yang ada pada kue dan pastry ini termasuk pada lemak jenis yang dampaknya menurunkan kualitas kesuburan organ reproduksi. Bahkan konsumsi lemak jenuh seperti yang terdapat pada kue dan pastry dapat meningkatkan hingga 73% gangguan pada kesuburan.
Asupan lemak jenuh ini disarankan oleh ahli untuk digantikan dengan daftar makanan dengan kandungan lemak yang lebih sehat. Misalnya seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian.
4. Minuman manis

Sebuah pengamatan terhadap kesuburan pada wanita usia 21 hingga 45 tahun telah dilakukan oleh ahli. Sekitar 3.828 wanita yang terbiasa mengonsumsi minuman manis mengalami proses pemeriksaan kesuburan.
Hasilnya baik pria dan wanita yang terlibat dan terbiasa mengonsumsi 7 gelas minuman manis per minggu mengalami penurunan kualitas reproduksi. Minuman bersoda yang manis dan minuman berenergi dikatakan menjadi minuman paling buruk untuk kesuburan organ reproduksi.
Selain itu penelitian juga menyebutkan bahwa konsumsi minuman manis dalam intensitas tinggi dapat menurunkan tingkat kematangan dan kesuburan sel telur. Para ahli kesehatan lebih menyarankan untuk mengonsumsi infused water dari irisan lemon atau buah berry jika ingin minum-minuman manis.
5. Olahan susu
Mengandung komponen kalsium yang tinggi, ternyata tidak semua jenis susu dan produk olahannya cocok untuk dikonsumsi bagi mereka yang ingin cepat punya anak. Keju dan susu diungkapkan ahli memiliki efek negatif pada kualitas sperma pria dewasa.
Sedangkan olahan susu rendah lemak atau susu skim lebih bermanfaat untuk membantu kesuburan pasangan suami istri. Wanita yang mengonsumsi satu jenis olahan susu tinggi lemak akan mengalami risiko 25% penurunan kualitas kesuburan.
Sejauh ini para ahli dan peneliti masih melakukan pengamatan lanjutan untuk melihat efek samping dari konsumsi produk susu dan olahannya terhadap kesuburan pasutri. Sementara para ahli lebih menyarankan untuk mengonsumsi olahan susu nabati seperti susu almond, susu oat atau susu kedelai.