Dinamikabengkulu.com | Jakarta-Berapa tinggi badan untuk jadi Kopassus? cek disini untuk menarik diulas. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pasukan elite dari matra darat TNI. Pasukan dengan moto Berani, Benar, Berhasil itu merupakan salah satu pasukan elite yang masuk jajaran terbaik di dunia.
Anggota Kopassus merupakan prajurit pilihan. Selain tidak mudah, untuk menjadi anggota Korps Baret Merah itu juga harus melalui seleksi ketat.
Berikut syarat dan berapa tinggi badan untuk jadi Kopassus menarik untuk diulas:
1. Prajurit TNI yang telah menyelesaikan diksus kepada perwira yang berusia di bawah 35 tahun. Sedangkan untuk bintara dan tamtama berusia di bawah 27 tahun.
2. Harus bisa lari 2,4 kilometer dengan waktu 12 menit, 40 kali push up dalam semenit, tidak takut ketinggian dan lainnya.
Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong
- #ujian kopassus
- #seleksi Kopassus
- #pasukan khusus Indonesia
- #Kopassus Indonesia
- #Ilmu Kopassus
3.Harus bisa melakukan push up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.
Tidak takut dengan ketinggian.Harus bisa melakukan pull up sebanyak 10 kali dalam waktu 1 menit dengan posisi kaki lurus dan tidak boleh mengayunkan badan.
4.Harus bisa berenang dengan jarak 50 meter.
5.Harus bisa sit up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.
6. Tinggi badan minimal yang harus dicapai adalah 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk wanita. Ukuran tinggi badan ini merupakan ukuran minimal untuk bisa lolos seleksi fisik.
Tentu saja bagi seseorang yang tidak memiliki tinggi badan yang sudah ditetapkan, maka tidak memiliki kesempatan untuk bisa ikut selesi tes masuk TNI.
7. Berat Badan dalam syarat fisik masuk TNI sendiri dalam menghitung berat badan ideal menggunakan rumus Brosca yang ditemukan oleh Pierre Paul Broca, yaitu:
Pria : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 10%]
Wanita : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%]
Berikut tahapan yang dilalui Kopassus:
1. Tahap Basis
Tahap pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar, seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
2. Tahap Hutan Gunung
Prajurit Baret Merah Bagaikan Hantu Bagi Musuh Negara Tahap ini diadakan di Citatah, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival (bertahan hidup) di tengah hutan.
Pada pelatihan survival, calon prajurit komando harus bisa hidup di hutan. Selanjutnya melakukan long march dari Situ Lembang-Bandung ke Cilacap membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.
3. Tahap Rawa Laut
Calon prajurit komando berinfiltrasi melalui rawa laut. Pelatihan meliputi navigasi laut, survival laut, pelolosan, renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet. Calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.
Persyaratan berat untuk menjadi prajurit Kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan. Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando, yaitu 61 dan harus mengikuti tes prajurit komando dengan nilai minimal 70. Termasuk, kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2.000 meter. Seleksi sebagai anggota Kopassus dilakukan selama tujuh bulan.[Yudi P]