Lebong- Dalam proses pendirian suatu bangunan, pondasi harus dibangun dengan kokoh agar mampu menahan beban bergerak ketika digunakan. Salah satu bahan yang digunakan dalam proses ini adalah rabat beton.
Secara teknis, campuran beton merupakan suatu susunan bahan campuran yang terdiri dari campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air sehingga menghasilkan suatu mutu yang disebut “Mutu yang berkualitas.
Rabat Beton atau disebut juga lean Concrete biasanya merupakan jenis campuran beton dengan kandungan semen kurang dari 10 persen. Hal ini menjadikan potongan beton sebagai material berkekuatan rendah yang digunakan sebagai alternatif pengganti tanah yang dipadatkan.
Namun jika dilihat dari hasil pekerjaan normalisasi metode rabat beton di desa Ujung Tanjung 3, kecamatan lebong Sakti, kabupaten Lebong– persis di arah jalan persawahan desa ini diduga hanya tambal sulam, pasalnya kualitas jalan rabat beton baru seumur jagung sudah pada retak dan hancur.
Kuat dugaan bahwa ketika pelaksanaan pekerjaan rabat beton tidak sesuai rencana sehingga hasilnya asal jadi dan jelas hasilnya hancur. Hal ini diperkuat dari warga setempat yang dimana enggan menyebutkan namanya ,di desa Ujung tanjung 3 kecamatan Lebong Sakti kabupaten Lebong– Kamis 14/03/2024 Yah bapak liat sendiri aja hasilnya, bapak bisa menilai seperti apa pembangunannya atau bagaimana dan seperti apa bangunan rabat beton yang bagus.Kami merasa di bodohi dengan hasil pajak yang akhirnya di realisasi ke kebutuhan jalan demi meningkatnya tarap ekonomi di desa ujung tanjung 3.Namun , pekerjaannya selalu tidak tahan lama baru beberapa bulan bahkan hari sudah hancur lagi.
Memang untuk rabat beton itu ada yang anggaran tahun 2022 dan 2023, kalau gak salah yang anggaran 2022 itu Pondasi nya saja . Tapi tidak usah jauh jauh pak, anggaran tahun 2023 ini , ya itu tadi persis yang kita lihat si depan muka kita tadi sudah hancur semua itu anggaran DD tahun 2023.masa sih baru beberapa bulan sudah retak retak begitu, paparnya yang selalu insten dalam pemerhati kontruksi bangunan berkomentar bahwa cara pekerjaan yang selalu tidak mengacu pada aturan.dan perbup
Yah beginilah jika tidak mengacu pada aturan pembangunan dan hasilnya pun tidak sesuai harapan padahal pemerintah sudah jelas mengatur tatacara pembuatan jalan yang benar, tetapi ini lagi dan lagi jelas kuat dugaan pekerjaan asal jadi. Paparnya
Semestinya tidak begitu , lanjut R., agar hasil pekerjaan bagus dan memuaskan,kepala desanya harus benar – benar mampu memiliki / memahami agar untuk hasil ataupun manfaatnya 2 sampai 3 tahun kuat. tetapi jika pekerjaan seperti ini ya, hanya hitungan hari kekuatannya hancur begini. paparnya
Awak media DMK.com mencoba memintai keterangannya kades ujung tanjung 3, SB. melalui telepon whatsap nya seolah olah enggan di kritik..
Tidak hanya bangunan rabat beton yang hancur .tapi dugaan pemotongan gaji perangkat desa di sunat sebesar 3 per tahun sebanyak 10 perangkat desa.Saat awak media konfirmasi terkait hal ini kepala desa engan menjawab se olah olah kebal hukum.[Rio]