Perkuat Ketahanan Pangan, Pemdes Tebat Tenong Dalam  Fokus Bangun Sarana Prasarana Pertanian

Rejang Lebong_Pada sektor pertanian, air adalah salah satu unsur yang sangat penting. Agar tanaman pertanian bisa tumbuh dengan baik sepanjang tahun, air harus terjamin ketersediannya.

Pemanfaatan air permukaan, seperti sungai, danau, waduk, embung dan lain-lain telah lama dilakukan masyarakat. Namun demikian, karena kebutuhannya belum proporsional dibandingkan dengan ketersediaannya terutama pada musim kemarau, maka sering kali tanaman yang dibudidayakan pada periode tersebut mengalami kekeringan. Berdasarkan fakta empirik tersebut, maka perlu dipikirkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dari sumber air yang lain. Air tanah merupakan salah satu pilihan sumber air yang dapat dikembangkan untuk pertanian.

Secara teroritis, berdasarkan pemanfaatannya, maka ada dua jenis air tanah yaitu : (1) air tanah dangkal dan (2) air tanah dalam. Pengelompokan ini sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan air tanah dan kebutuhan infrastrukturnya. Bagi daerah yang mempunyai potensi sumber air tanah dangkal, pemanfaatannya akan lebih mudah karena infrastruktur yang diperlukan lebih sederhana, sehingga dapat dikembangkan oleh petani setempat secara mandiri ataupun jika memerlukan dukungan masih pada tingkatan yang relatif terbatas. Sumber air tanah dangkal umumnya terdapat di dalam lapisan-lapisan tanah yang tidak begitu dalam, sehingga memungkinkan untuk diangkat ke permukaan dengan menggunakan pompa. Pemanfaatan air tanah dangkal dari sumur-sumur yang diangkat dengan menggunakan pompa memerlukan biaya tambahan, baik untuk pengadaan pompa maupun pembuatan bangunan penampung (reservoir) sebagai tandon air.  Oleh karena itu, perlu adanya dukungan pembiayaan.

AlhamdulillahPemdes Tebat Tenong Dalam telah dilaksanakan Verifikasi oleh Bidang Sarana  Prasarana dan Penyuluhan  Dinas Pertanian dan  Pangan Kabupaten Rejang Lebong yang didampingi PPL Kecamatan Bermani Ulu Raya,  atas pengajuan  Proposal Permohonan Pembuatan Irigasi Air Tanah pada Kelompok  Tani “PELANGI” Desa Tebat Tenaong Dalam Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Semoga pembangunan tersebut dapat meningkatkan ketersediaan air irigasi pada lahan pertanian, terutama pada lahan kering dan tadah hujan dan akan dapat meningkatkan IP ( Indeks Pertanaman), Luas Tanam dan produktivitas usaha tani yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani.

Pembangunan irigasi air tanah dangkal untuk subsektor tanaman pangan memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. Berikut adalah langkah-langkah dan pertimbangan teknis:

Langkah-langkah Pembangunan

1. Survei dan pemetaan: Identifikasi lokasi sumber air tanah dangkal dan analisis kondisi geologi.

2. Pengambilan contoh air: Uji kualitas air untuk memastikan kesesuaian untuk irigasi.

3. Perencanaan sistem: Desain sistem irigasi yang efektif.

4. Pembangunan sumur: Gali sumur bor atau sumur dangkal.

5. Pemasangan pipa: Pasang pipa distribusi air ke lahan pertanian.

6. Instalasi pompa: Pasang pompa untuk mengalirkan air.

7. Pembangunan saluran: Bangun saluran irigasi.

8. Pengujian dan pemeliharaan: Pastikan sistem berfungsi dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *