Rejang Lebong-Beredar isu mengenai berita jalan lapen desa kampung delima kecamatan Curup timur akhirnya sekretaris desa bantah semua tudingan yang tersebar,Rabu(08-01-2025)
Saat Awak media Dinamikabengkulu.com dan media Infosiberindonesian.com dan juga media Bengkulu post menyambangi desa kampung delima dan langsung wawancara sekretaris desa di lokasi fisik jalan yang di sebut akhirnya menemui hasil yang baik,
Pasal nya mengenai dugaan kelebihan anggaran atau Tumbu rumput pada permukaan jalan sektaris desa banta .semua tudingan
Tomi,Selaku sektaris desa memaparkan,
Panjang jalan lapen yang di bangun ini berjumlah,382 meter dan lebar 2,5 meter sehingga terealisasi kurang lebih 400 meter. na yang kelebihan itulah ya Tumbu rumput di karenakan kelebihan dari material jadi tipis pak,namun yang di kerjakan sesuai spek dan RAB pak,
Mengenai dana kelebihan itu emang betul ada nya pak,tapi pekerjaan ini belum terealisasi 100% jadi jika ada kekurangan dari volume akan kita tutup dan jika hitungan dari konsultan itu pas maka kami akan mengembalikan juga ke kas desa pak mustahil kita simpan saja,tutur sekdes
Lanjut,Pak kades Megi sugito memaparkan,mengenai isu yang beredar itu saya no komen. semua pitna menurut kami .jadi saya abaikan di karenakan wawasan masyarakat kami juga belum sepenuh nya mengetahui kronologi yang sebenarnya,jadi biar kan aja pak tinggal pihak APH yang menilai baik dan buruk nya, terkecuali pekerjaan tidak saya bangun maka itu fiktif dan semua bangunan saya kerjakan dengan baik dan di kerjakan oleh masyarakat sendiri jadi di mana fiktif nya,jujur saya kecewa sekali dengan isu yang beredar desa ini,apa sala saya sehingga saya di pitna,seperti harga Aspal kata nya 4 juta per Droum dan saya belikan harga 2 juta ,sekarang saya mau tanya pak di mana harga Aspal yang se harga 2 juta itu dengan merek Pertamina,jadi saya rasa semua kontraktor atau desa lain tau berapa harga Pertamina per Drum nya logika aja pak,,tutur kepala desa
Awak media ini telah mengklarifikasi semua isu yang saat ini menjadi polemik di desa kampung delima dan semua terlihat baik dan tidak seperti yang beredar.jika pun ada kesalahan otomatisasi pihak inspektorat suda membina kepala desa tersebut ..RED