Terindikasi Mark Up, ini Ulasan Proyek Pembangunan Irigasi dan Spal Desa Lebong Tambang Yang diduga ada Korupsi Yang Melibatkan Oknum Pejabat Desa Setempat

Lebong,,Dinamikabengkulu.com– Proyek pembangunan Saluran irigasi dan SPAL di Desa Lebong tambang Kecamatan Lebong Utara , Kabupaten lebong, tengah menjadi perhatian setelah ditemukan dugaan mark-up di APBDES dan indikasi korupsi yang melibatkan oknum pejabat desa, kamis (23-01-2025).

Berdasarkan hasil investigasi lapangan, pembangunan Saluran irigasi dan SPAL di Desa Lebong tambang disinyalir Ajang korupsi. Fakta ini diperkuat dengan kondisi Irigasi dengan harga satuan yang sangat tinggi sehingga memicu mark,up harga satuan yang sangat besar,Di perkirakan satuan mencapai 1 juta lebih per meter.jelas bangunan ini suda melebihi satuan umum nya,

Proyek yang dibiayai oleh Dana Desa (DD) Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2024 ini juga ditemukan tidak memiliki pengawasan yang tidak jelas. Hal ini memunculkan indikasi adanya permainan dari oknum pejabat desa terkait pelaksanaan proyek. Ketebalan bagian bawa pondasi irigasi dan SPAL tidak mencukupi standar RAB menambah daftar ketidakberesan proyek ini.

Salah satu narasumber yang tidak mau di sebutkan nama nya memaparkan,begini pak,mengenai Bangunan irigasi itu saya ikut andil dalam pengerjaan dan banyak permainan dalam proyek nya.ada yang tipis bagian bawa.misal kan ukuran irigasi ini atas nya 25 cm.dan bagian bawa nya cuma 10 cm .lagi pula anggaran dana nya bukan main besar pak.masa dalam hitungan per meter irigasi dan SPAL itu mencapai 1 juta lebih.pertanyaan saya jika satu kubit nya mencapai 4 meter maka harga nya mencapai 4 juta lebih dong per kubikasi.bukanka itu yang di namakan korupsi berjemaah..ujar nya

,jadi tolong agar pihak APH dan kajati bisa memproses kepala desa Lebong tambang ini dengan benar pak.kami masyarakat merasa di bodo bodohi oleh pemerintah desa ini,tutup sumber

Masyarakat Desa Lebong tambang merasa terzalimi dengan permainan yang tidak jelas ini. Mereka berharap agar proyek pembangunan irigasi dan SPAL tersebut diperiksa dan diaudit sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. “Kami sebagai masyarakat hanya bisa berharap agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas dugaan korupsi ini,”

Hingga berita di terbitkan awak media Masi berupaya untuk konfirmasi dengan kepala desa.agar berita berimbang
Namun saat di konfirmasi melalui via WhatsApp,kepala desa belum menjawab…R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *